The time is...

Minggu, 20 Maret 2011

Burung besi


harusnya anda lebih bersyukur....
hari ini dapat pasen aneh, dasar emang dia nya kurang bersyukur, udah umur 41 taun, udah PNS, lha kog burungnya di kasih kalung besi alias klaker... bwih,,,jian dasar orang koplak... burungnya langsung bengkak karena ereksi gak bisa lepas dwech...
di operasi di iris tuh burung....
haduch......
nikmaaaaaaat.......
akhirnya lepas juga kalung besinya....
tapi burungnya pun terluka...
makanya akuk kasih saran mending kit alebih bersyukur, terima apa adanya aja apa yang telah di berikan oleh Allah....
semua yang di berikan Allah kepada kita pasti sudah sesuai dengan porsinya...
ya gni deh kalo gak bersyukur...
di iris burung nya...
wakakakakakakakaka....

Jumat, 18 Maret 2011





DEFINISI
Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. Seperti halnya penyumbatan mekanis, ileus juga menghalangi jalannya isi usus, tetapi ileus jarang menyebabkan perforasi.

PENYEBAB
Ileus mungkin disebabkan oleh : - Suatu infeksi atau bekuan darah di dalam perut - Aterosklerosis yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus - Cedera pada pembuluh darah usus - Kelainan di luar usus, seperti gagal ginjal atau kadar elektrolit darah yang abnormal (misalnya rendah kalium, tinggi kalsium) - Obat-obat tertentu - Kelenjar tiroid yang kurang aktif. 24-72 jam setelah pembedahan juga biasa terjadi ileus.

GEJALA
Gejala ileus adalah: - kembung - muntah - sembelit yang berat - kram perut.

DIAGNOSA
Pada pemeriksaan dengan stetoskop, suara bising usus berkurang atau hilang sama sekali. Foto rontgen perut menunjukkan lingkaran usus yang menggembung. Kadang dilakukan pemeriksaan kolonoskopi (pemeriksaan usus besar) untuk mengevaluasi keadaan.

PENGOBATAN
Pembentukan gas dan cairan karena ileus harus dihilangkan. Kadang sebuah selang dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus untuk mengurangi tekanan. Selang lainnya yang dihubungkan dengan alat penghisap, dimasukan melalui hidung menuju ke lambung atau usus halus, untuk mengurangi tekanan dan peregangan. Penderita tidak boleh makan atau minum apapun sampai krisisnya teratasi. Cairan dan elektrolit diberikan melalui infus. Terapi Yang Biasa di berikan di berikan adalah sebagai berikut :
  1. AMINOFUSIN L 600
  2. AMINOFUSIN L 600
  3. AMINOFUSIN PAED
  4. CLINIMIX COMAFUSIN
  5. HEPAR COMBIFLEX
  6. INTRAFUSIN 10 %
  7. NIERESTON
  8. TRIOFUSIN E 1000
  9. TRIOFUSIN E 1000
  10. TUTOFUSIN LC

Rabu, 16 Maret 2011

Kentang yang membawa berkah


Di Indonesia, kentang yang mempunyai nama latin solanum tuberosum ini tidak termasuk sebagai makanan pokok. Sekalipun demikian, penggunaannya sebagai makanan sehari-hari sangat tidak terbatas dari sup hingga risoles. Khasiatnya sebagai obat alami belum banyak diketahui.

Khasiat dan Manfaat Kentang

  • Membantu Pencernaan
  • Antivirus
  • Antiradang
  • Antioksidan

Pengobatan dengan Kentang

  • Haluskan 1 buah kentang ukuran sedang, bubuhi 1 gelas air masak, lalu peras. Minum sari kentang mentah untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut sebah, sembelit, mulas, radang usus, tukak dinding lambung, gangguan hati, batu empedu.
  • Setelah dicuci, kupas 1 buah kentang ukuran sedang. Potong-potong tipis. Makan setiap hari sebelum sarapan. Ini berfungsi mencegah penyumbatan pembuluh darah dan serangan stroke atau jantung. Zat aktif kentang dapat mengikat lemak/kolesterol dalam makanan sekaligus menggepur gumpalan lemak dalam darah.
  • Rematik, nyeri gout karena kelebihan asam urat, encok/sakit pinggang, atasi dengan minum air perasan kentang parut. Ikuti dengan mengoleskan air kentang pada bagian yang sakit.
  • Cuci kentang sampai bersih dari tanah yang melekat. Kukus kentang jangan sampai mepuk (masak tapi renyah). Potong-potong, makan bersama kulitnya. dapat menghambat proses penuaan dan mencegah penyakit degeneratif, khususnya kanker. Kulit kentang mengandung zat aktif yang dapat memerangi radikal bebas.
  • Cuci kentang, kupas. Potong seukuran jari kelingking atau lebih kecil, masukkan ke dalam anus. Berkhasiat meringankan nyeri dan radang wasir. Ulangi beberapa kali hingga keluhan berkurang. Ikuti dengan mengoleskan kentang parut ke anus.
  • Siapkan 5-6 buah kentang ukuran sedang. Cuci hingga bersih, kupas, sisihkan kulitnya. Rebus kulit kentang dalam 600 ml air. Didihkan kulit kentang selama 15 menit. Setelah dingin, saring,. Minum 1-2 gelas sehari.
  • Sebagai penghalus dan penyejuk wajah, tutup wajah dnegan irisan kentang tipis. Berbaringlah dengan santai dan diamkan hingga mengering, basuh dengan sabun lembut. Atau gunakan kentang parut sebagai masker. Ratakan ke seluruh wajah, kecuali di bagian hidung dan mata.

Cara Pemasangan Syringe Pump (SK500I)

Pemasangan syringe pump biasanya akan dilakukan bila terdapat advis dari tim medis untuk pemberian terapi injeksi dalam jumlah banyak yang harus di masukkan dalam jangka waktu yang lama, dikarenakan dosis dari obat yang diberikan sangat besar. berikut langsung saya berika tutorial video, alat yang di pakai adalah SK500I, video ini saya ambil dari youtube, memang dalam pelaksanaannya "akudandia" belum bisa melakukan sendiri, dikarenakan pada saat pemberian syringe pump kondisi pasien selalu dalam kondisi yang harus membutuhkan penangan yang ccepat dan tepat. silahkan lihat video tutorialnya dan berikan comment,,,salam akudandia..

Cara Pemasangan Kateter Male n Female

Pemasangan Kateter :
Pemasangan kateter dilakukan bila tindakan ini memang di perlukan, di karenakan dengan pemasnagan kateter maka akan timbul sumber infeksi yang bebas dari bakteri. dan masih ada beberapa alasan lagi dalam pemasangan kateter, diantaranya adalah : persiapan dalam melakukan tindakan medis, untuk decompresi tekanan vesika urinaria, dsb

Persiapan Alat :
  1. Tromol steril berisi
  2. Gass steril
  3. Deppers steril
  4. Handscoen
  5. Cucing
  6. Neirbecken
  7. Pinset anatomis
  8. Doek
  9. Kateter steril sesuai ukuran yang dibutuhkan
  10. Tempat spesimen urine jika diperlukan
  11. Urobag
  12. Perlak dan pengalasnya
  13. Disposable spuit
  14. Selimut
  15. Aquadest
  16. Bethadine
  17. Alkohol 70 %

Prosedur Pemasangan :
Dalam melakukan pemasangna kateter pada wanita dan laki laki memang sangatlah berbeda, karena memang anatomi yang berbeda. dan lagi yang paling penting adalah tingkat kesulitan nya yang juga berbeda. pemasangan kateter wanita bisa di katakan lebih sulit daripada pemasangan kateter pada laki laki. ini dia tutorialnya :
# lihat video nya dan jangan negatif think think...hehehehehe

Female Chateterization :


Male Chateterization :


Semoga bermanfaat .... salam akudandia... good luck

Tekhnik Pemasangan NGT (Naso Gastric Tube)

Pemasangan NGT :
Memasukkan selang dengan ukuran yang telah disesuaikan ke gaster (lambung) dengan tujuan agar pasien dapat masalah yang dialami pasien dapat teratasi (gangguan makan, gangguan gaster, gangguan menelan dsb)

Persiapan Alat :

1. Slang nasogastrik sesuai ukuran (ukuran 14-18 fr)

2. Pelumas/ jelly

3. Spuit berujung kateter 50 ml

4. Stetoskop

5. Lampu senter/ pen light

6. Klem

7. Handuk kecil

8. Tissue

9. Spatel lidah

10. Sarung tangan dispossible

11. Plester

12. Nierbekken

13. Bak instrumen


Langkah Pemasangan :
Langkah pemasangan NGT sengaja tidak saya tuliskan namun saya jelaskan dengan cara melalui tutorial video, berikut tutorial nya silahkan anda cermati ...




Silahkan di comment... salam dari akudandia... semoga bermanfaat...

Asuhan Keperawatan Hemoroid

1. PENGERTIAN

Hemorrhoid adalah varices vena eksternal dan / atau internal dari kanal anus yang disebabkan oleh adanya tekanan pada vena-vena anorektal.

2. PENGKAJIAN FOKUS

a. Subyektif

1) Pola makan dan minum

a) Kebiasaan

b) Keadaan saat ini

2) Riwayat kehamilan

Kehamilan dengan frekwensi yang sering akan menyebabkan hemorrhoid berkembang cepat

3) Riwayat penyakit hati

Pada hypertensi portal, potensi berkembangnya hemorrhoid lebih besar.

4) Gejala / keluhan yang berhubungan

a) Perasaaan nyeri dan panas pada daerah anus

b) Perdarahan dapat bersama feces atau perdarahan spontan (menetes)

c) Prolaps (tanyakan pasien sudah berapa lama keluhan ini, faktor-faktor yang menyebabkannya dan upaya yang dapat menguranginya serta upaya atau obat-obatan yang sudah digunakan)

d) Gatal dan pengeluaran sekret melalui anus

b. Obyektif

1) Pemeriksaaan daerah anus

2) Amati tanda-tanda kemungkinan anemia :

a. Warna kulit

b. Warna konjungtiva

c. Waktu pengisian kembali kapiler

d. Pemeriksaan Hb


3. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

a. Colok dubur

b. Proktoscopi, untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau keganasan

c. Pemeriksaan feces terhadap adanya darah samar

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri anal berhubungan dengan trombus vena hemoroidalis

b. Cemas berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan tentang tindakan operasi

c. Resiko tinggi terjadi anemia berhubungan dengan perdarahan vena hemorrhoidalis

5. ASUHAN KEPERAWATAN

a. Nyeri anal berhubungan dengan trombus vena hemoroidalis

Tujuan:

Nyeri berkurang sampai dengan hilang.

Kriteria hasil :

Rasa nyeri hilang dengan ditandai :

1) Wajah pasien tampak tenang

2) Tanda-tanda vital normal

3) Pasien mengatakan nyeri berkurang atau hilang

4) Pasien dapat istirahat tidur

Rencana Tindakan :

1) Berikan posisi yang nyaman

2) Observasi tanda-tanda vital

3) Ajarkan teknik untuk mengurangi rasa nyeri seperti membaca, menonton, menarik nafas panjang, menggosok punggung, dan lain-lain.

4) Pertahankan rendam duduk (sit bath) dengan larutan hangat, dengan larutan PK 2 x/hari. Sit bath 3 sampai 4 kali sehari

5) Berikan diit tinggi serat dan hidrasi yang cukup

6) Jelaskan pada pasien tentang rasa nyeri yang dialaminya dan tentang tindakan dilakukan

7) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik, pencahar

Implementasi :

1) Memberikan posisi yang nyaman pada pasien

2) Melakukan observasi tiap 2 jam sekali

3) Mengajarkan teknik relaksasi dan mengalihkan perhatian (membaca, melihat tv, mengajak berbicara)

4) Mengajurkan pasienuntuk banyak makan sayur dan minum air putih yang banyak.

5) Memberikan terapi sesuai dengan advis tim medis

Evaluasi :

1) Pasien tidak tampak kesakitan/ nyeri

2) Tanda- tanda vital normal dengan dilakukan pemeriksaan seara teratur

3) Pasien dapat berak dengan lancar (tidak keras)

4) Pasien dapat istirahat tidur.

b. Cemas berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan tentang tindakan operasi

Tujuan:

Cemas berkurang sampai dengan hilang dengan

Kriteria hasil :

1) Ekspresi wajah pasien terlihat tenang

2) Pasien dapat mengulang kembali informasi yang diberikan

Rencana Tindakan :

1) Kaji tingkat kecemasan yang dialami pasien

2) Beri waktu buat pasien untuk mengungkapkan secara verbal kecemasannya

3) Jelaskan pada pasien tentang tujuan dari tindakan operasi yang dialami

4) Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan

5) Dampingi pasien untuk pasrah dan berdoa kepada Tuhan

Implementasi :

1) Mengkaji tingkat kecemasan pasien

2) Memberikan waktu kepada pasien untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan singkat dan jelas.

3) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.

4) Melibatkan keluarga pasien dalam memberikan motivasi

5) Menganjurkan kepada pasien untuk selalu ber doa.

Evaluasi :

1) Kecemasan pasien berkurang sampai dengan hilang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

c. Resiko tinggi terjadi anemia berhubungan dengan perdarahan vena hemorrhoidalis

Tujuan :

Pasien akan terhindar dari anemia

Kriteria hasil :

1) Konjungtiva merah muda

2) Hb dalam batas normal

3) Kapilary refill <>

Intervensi

1) Monitor tingkat perdarahan pasien

2) Observasi tanda-tanda vital

3) Berikan diit tinggi kalori tinggi protein dan banyak mengandung zat besi

4) Ajarkan pasien teknik relaksasi pernafasan pada saat buang air besar

5) Monitor tanda-tanda anemia: tampak lelah, tidak bersemangat, kulit pucat

6) Bila anemia berat kolaborasi pemberian cairan dan transfusi


Implementasi :

1) Memonitor tingkat perdarahan.

2) Melakukan observasi tiap 2 jam

3) Memberikan diit sesuai dengan kondisi pasien

4) Mengajarkan teknik relaksasi untuk mencegah proses mengejan

5) Mengobservasi tanda tanda anemia

Evaluasi

Anemia tidak terjadi sesuai dengan kriteria yang diharapkan.